Selasa, 31 Januari 2017

Tugas Softskill IOT (Internet Of Things)

IOT (Internet Of Things)

Pengertian IOT

IOT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis internet. Istilah Internet Of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
*sumber: wikipedia

Karakteristik
  • Kecerdasan

Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Interntet Of Things. Namun perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet Of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa depan Internet Of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto-terorganisir atau cerdas, obyek virtual(avatar) dan dapat dioperasikan dengan mudah, bertindah secara independen sesuai dengan konteks, situasi atau lingkungan yang dihadapi. 
  • Arsitekstur

Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta security yang sangat ketat, jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai, maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan, namun dalam membangun arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IoT yang gagal, karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.
  • Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang

Di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu: Ukuran, ruang, dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IoT faktor waktu yang biasanya menjadi kendala. Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan yang kompleks di dalam IoT tidaklah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
*sumber:wikipedia

Kelebihan dan kekurangan IoT
  • Kelebihan

Untuk kelebihan IoT banyak sekali, segala apapun yang mau kita lakukan akan menjadi lebih mudah, cepat dan efisien. Kita juga dapat mengetahui dan mendeteksi pengguna dimana saja. Contohnya: warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang  kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nominal yang besar, kita harus menunggu untuk medapatkan uang kembalian kita.
  • Kekurangan

Di balik kelebihan yang sangat banyak, IoT juga memiliki kelemahan, karena terlalu mudahnya digunakan sehingga memungkinkan banyak yang akan bermunculan hacker, yang dapat menyalahgunakan IoT. Oleh sebab itu, keamanan dan privasi dari IoT sendiri harus lebih ditingkatkan lagi. Tantangan terbesar dalam mengkonfirmasi IoT ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah komleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.
*sumber:dotnutur.com/showthread.php?tid=2793

Beberapa aplikasi IoT Indonesia karya anak bangsa

Sejumlah startup teknologi di Indonesia juga mulai mengembangkan aplikasi dan layanan Internet Of Things (IoT), diantaranya yaitu :


Cubeacon yang memanfaatkan teknologi iBeacon sebagai sarana informasi maupun Startup asal Surabaya ini telah melakukan kerjasama dengan pemerintah untuk menerapkan teknologi IoT dalam skala yang lebih besar.

eFishery, alat pemberi pakan ikan secara otomatis dan terjadwal dengan dosis yang pas dan dapat mencatat setiap pemberian pakan secara Hal ini memungkinkan kita melakukan monitoring dan menentukan kapan waktu waktu yang tepat dalam memberi makan. Saat ini, eFishery telah dilengkapi teknologi mobile device dimana alat ini dapat dikontrol dengan menggunakan gadget.


CI Agriculture menghadirkan layanan IoT untuk CI Agriculture adalah salah satu startup yang memanfaatkan IoT dan big data untuk membantu petani dalam mengelola lahan garapan. Melalui layanan yang diberikan CI Agriculture, para petani kecil dapat meningkatkan jumlah hasil taninya, bekerja lebih efektif, dan meningkatkan kualitas hidup para petani ini.

Selain itu Pemerintah dibawah koordinasi Kemenko Perekonomian juga sudah menyelesaian Peta jalan system Perdagangan Nasional berbasis Elektronik (road Map E-Commerce) yang akan mendukung ekosistem perekonomian digital yang berkelanjutan melalui berbagai program seperti gerakan penciptaan 1000 startup digtal pada tahun 2020 dengan inisiatif pembangunan kapasitas, mentoring dan inkubasi di berbagai kota. Gerakan ini juga bertujuan mendukung terwujudnya komitmen Pemerintah Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia.

*sumber:arenalte.com/berita/industri/ini-penerapan-internet-of-things-indonesia