Selasa, 11 Oktober 2016

Definisi Motherboard, Sejarah dan Perkembangannya

Hardware atau dalam bahasa Indonesia sering disebut perangkat keras komputer merupakan bagian komputer yang wujudnya dapat terlihat dan disentuh. Hardware juga dapat diartikan sebagai alat yang dapat menerima dan mengolah data. Saat ini, banyak sekali hardware yang bekerja pada komputer, baik hardware utama maupun hardware tambahan. Salah satu perangkat keras yang akan dibahas adalah Motherboard (papan induk) dan sejarah perkembangan nya.

Pengertian

Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Sejarah Perkembangan Motherboard

Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilan nya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisi beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan.
Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalam motherboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 2000-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN.

Jenis-jenis Motherboard

Motherboard ini memang hampir semua orang tau. tapi tidak semua orang tau bahwa motherboard ini terbagi menjadi beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis dari motherboard tersebut.
1. Motherboard AT / AT Baby
Motherboard yang pertama adalah jenis motherboard AT atau yang sering disebut motherboard baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard klasik yang sudah tidak digunakan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan oleh IBM untuk mendukung peggunaan prosessor Pentium 2 pada saat itu, tepatnya sebelum tahun 1990-an.

2. Motherboard ATX
Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan kependekan dari Advanced Technology Extended. Motherboard ini merupakan pengembangan dari motherboard sebelumnya, yaitu AT/ AT baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.

3. Motherboard BTX
Jenis motherboard yang ketiga adalah BTX. BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah sistem komputer.
Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal mengatur suhu. BTX mampu mengoptimalkan sirkulasi udara didalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.

4. Motherboard ITX
Apabila pada motherboard ATX dan BTX keduanya sama-sama memiliki ukuran yang besar, yaitu berkisar antara 300 mm hingga 200 mm-an, maka tidak dengan motherboard ITX. Motherboard ITX atau yang dikenal dengan kepanjangannya Information Technology Extended memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.

referensi: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_induk
http://sottelll.blogspot.sg/2012/02/sejarah-dan-perkembangan-motherboard.html
http://dosenit.com/hardware/motherboard/jenis-motherboard