Hardware atau dalam bahasa Indonesia
sering disebut perangkat keras komputer merupakan bagian komputer yang wujudnya
dapat terlihat dan disentuh. Hardware juga dapat diartikan sebagai alat yang
dapat menerima dan mengolah data. Saat ini, banyak sekali hardware yang bekerja
pada komputer, baik hardware utama maupun hardware tambahan. Salah satu
perangkat keras yang akan dibahas adalah Motherboard (papan induk) dan sejarah
perkembangan nya.
Pengertian
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik
saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Pengertian
lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa
pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor
sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Motherboard
yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar
agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard
atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard merupakan komponen utama dari
sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan.
Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard
merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua
peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan
dengan lancar.
Sejarah Perkembangan Motherboard
Motherboard pertama kali dibuat
pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu
komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu
kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilan nya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu
komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide
untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer.
Terciptalah suatu papan lebar yang berisi beragam slot sebagai
tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard
adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology,
Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa
produsen moherboard lain dari Taiwan.
Antara tahun 1980 sampai 1990,
penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalam motherboard mendorong
pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis.
Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor,
mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel
ke dalam motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini
standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal
yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM.
Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar
baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology
Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan
standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik
untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang
dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
Perubahan dalam desain dan
teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 2000-an,
pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound
dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya
yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB,
FireWire, dan LAN.
Jenis-jenis Motherboard
Motherboard ini memang hampir semua
orang tau. tapi tidak semua orang tau bahwa motherboard ini terbagi menjadi
beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis dari motherboard tersebut.
1. Motherboard AT / AT Baby
Motherboard yang pertama adalah jenis motherboard AT atau yang sering disebut motherboard baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard klasik yang sudah tidak digunakan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan oleh IBM untuk mendukung peggunaan prosessor Pentium 2 pada saat itu, tepatnya sebelum tahun 1990-an.
2. Motherboard ATX
Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan kependekan dari Advanced Technology Extended. Motherboard ini merupakan pengembangan dari motherboard sebelumnya, yaitu AT/ AT baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.
3. Motherboard BTX
Jenis motherboard yang ketiga adalah BTX. BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah sistem komputer.
Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal mengatur suhu. BTX mampu mengoptimalkan sirkulasi udara didalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.
4. Motherboard ITX
Apabila pada motherboard ATX dan BTX keduanya sama-sama memiliki ukuran yang besar, yaitu berkisar antara 300 mm hingga 200 mm-an, maka tidak dengan motherboard ITX. Motherboard ITX atau yang dikenal dengan kepanjangannya Information Technology Extended memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.
referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_induk
http://sottelll.blogspot.sg/2012/02/sejarah-dan-perkembangan-motherboard.html
http://dosenit.com/hardware/motherboard/jenis-motherboard