, ada perubahan yang menyelimuti dan menghiasi setiap jejak hidup umat manusia di dunia ini. Perubahan yang selalu terjadi dalam kehidupan ini, seringkali mencakup perubahan dalam nilai sosial dan budaya.
Perubahan sosial dialami oleh setiap masyarakat yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Perubahan sosial dapat meliputi semua segi kehidupan masyarakat, yaitu perubahan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga menjadi semakin rasional; perubahan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi menjadi makin komersial; perubahan tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam; perubahan dalam kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis; perubahan dalam tata cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien, dan lain-lainnya.
Dari berbagai fenomena kehidupan serta merujuk pada pendapat para ilmuwan, dapat kita ketahui bahwa perubahan sosial, yaitu suatu proses perubahan, modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan material maupun non materi.
Dalam perubahan sosial-budaya, aspek yang seringkali disangkut-paut kan dalam kehidupan manusia adalah segi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Meskipun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Permasalahan Limbah
Permasalahan limbah merupakan permasalahan yang mengikuti kegiatan masyarakat dan berdampak pada kehidupan masyarakat. Peningkatan limbah berbanding lurus dengan konsumsi masyarakat dan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu, permasalahan limbah tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti bergulat dengan limbah rumah tangga, mulai dari limbah dapur sampai limbah aktivitas anggota keluarga, mulai mencuci, mandi, buang air besar, buang air kecil, dan sebagainya. Hampir setiap gerak aktivitas masyarakat selalu menghasilkan limbah.
Produksi limbah rumah tangga yang tidak pernah berhenti ini seringkali tidak kita sadari, sehingga kita membuangnya begitu saja tanpa memperhatikan dampaknya. Limbah padat kita kumpulkan di bak sampah untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara. (TPS). Sementara itu, limbah cair nya kita biarkan mengalir melalui selokan dan akhirnya meresap kedalam tanah. Dampak dari meresap nya air kedalam tanah ini adalah terjadinya penurunan kualitas air dan timbullah masalah kekurangan air yang berkualitas, penyakit menular dan lain-lain. Menurut statistik WHO yang dirilis bertepatan dengan hari air sedunia pada tanggal 22 maret 2012, setiap harinya 6,000 anak didunia meninggal karena kekurangan air bersih.
Pengelolaan Limbah Cair (Grey Water)
Limbah Cair (Grey Water) merupakan limbah rumah tangga non kakus, yaitu buangan yang berasal dari kamar mandi, dapur (mengandung sisa makanan), dan tempat cuci. Limbah cair ini biasanya menggenang sebelum mengalir, sehingga tempat di sekitarnya menjadi bau, kotor dan kumuh. Akan ada banyak lalat dan nyamuk yang bersarang di genangan air kotor yang lama-lama akan menjadikan tempat di sekitarnya berlumut, menghitam dan bau. Bau tersebut yang disebabkan oleh adanya proses dekomposisi zat orgaik yang memerlukan oksigen ter larut dalam air limbah, ditandai oleh warna air limbah yang kehitaman dan kotor.
Dari fakta tersebut bisa dilihat bahwa, ketika kita tidak memperdulikan dampak limbah rumah tangga, maka limbah cair tersebut menjadi produk yang sangat merugikan bagi kita, keluarga kita dan lingkungan kita, yang pada akhirnya merugikan kehidupan kita bersama. Karena limbah cair yang dibiarkan meresap kedalam tanah tersebut akhirnya akan mencemari air tanah. Air limbah domestik yang dapat berpengaruh negatif bagi kualitas badan air yang berakibat pada terkontaminasi nya air, sebagaimana diketahui, kontaminasi air akibat aktivitas domestik masih relatif tinggi sekitar 70-80%. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan terkait kesehatan lingkungan pemukiman serta kualitas air bersih.
Peran IPTEK dalam Pengelolaan Limbah Cair
Menghadapi permasalahan terkait produksi limbah cair dan dampaknya, maka perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang krusial yang harus dimanfaatkan sebagai solusi di bidang pengelolaan limbah cair rumah tangga. Hal ini bisa dilakukan melalui pelaksanaan kajian-kajian dan penelitian empiris yang mengkaji lebih jauh mengenai sistem pengolahan limbah cair yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk teknologi terapan. Teknologi pengolahan air limbah yang dipilih harus meningkatkan kualitas air effluent secara kimiawi, fisik dan bakterial.
Pusat penelitian dan pengambangan permukiman merilis beberapa teknologi pengolahan limbah cair antara lain :
- Biorotasi (berupa instalasi pengolahan air limbah)
- Biotour (instalasi daur ulang limbah)
- Meralis (instalasi pengolahan air limbah sistem kompak)
- Merotek (instalasi pengolahan air siap minum)
- IPAMobile (instalasi pengolahan air dengan sistem yang portable)
- Biority, dan Ekotech Garden (EGA)
Referensi :
http://jackytyoo.wordpress.com/2013/05/20/peran-iptek-terhadap-dibidang-sosial-dan-budaya/
http://sariberitacoco.blogspot.com/2013/11/pengolahan-limbah-cair-rumah-tangga.html