Selasa, 08 Juli 2014

[I.B.D] Manusia dan Penderitaan

{RINGKASAN METERI}
MANUSIA DAN PENDERITAAN


2.1 Pengertian Penderitaan


Penderitaan berasal dari kata dasar derita. Sementara itu kata derita merupakan serapan dari bahasa sansekerta, menyerap kata dhira yang memiliki arti menahan atau menanggung. Jadi dapat diartikan penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak meyenakan.
Penderitaan dapat muncul secara lahiriah, batiniah atau lahir-batin. Penderitaan secara lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komposisi yang mengalami kekurangan atau berlebihan,
seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan,
atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan penderitaan. Adapula kondisi alam yang ekstrem, seperti ketika terik matahari membuat kepanasan, atau saat kehujanan membuat kedinginan.

Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, dari yang terberat hingga ringan. Persepsi pada setiap orang juga berpengaruh menentukan intensitas penderitaan. Suatu kejadian dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dalam artian suatu permasalahan sederhana yang di besar-besarkan akan menjadi penderitaan mendalam apabila di sikapi secara reaksioner oleh individu. Ada pula masalah yang sangat urgen disepelekan juga dapat berakibat fatal dan menimbulkan kekacauan kemudian terjadi penderitaan. Manusia tidak dapat mengatakan setiap situasi masalahnya sama, penderitaannya sama solusinya pun sama. Penderitaan bersifat universal dapat datang kepada siapapun tidak peduli kaya maupun miskin, tua maupun muda. Penderitaan dapat muncul kapanpun dan dimanapun.

Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia di dunia yang tidak dapat dielakkan. Orang yang bahagia juga harus siap menghadapi tantangan hidup bila tidak yang muncul penderitaan. Dan orang yang menghadapi cobaan yang bertubi-tubi harus berpengharapan baik akan mendapatkan kebahagian. Karena penderitaan dapat menjadi energi untuk bangkit berjuang mendapatkan kebahagian yang lalu maupun yang akan datang. Akibat penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang dialami namun ada pula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam kehidupan.

Sehingga penderitaan merupakan hal yang bermanfaat apabila manusia dapat mengambil hikmah dari penderitaan yang dialami. Adapun orang yang berlarut-larut dalam penderitaan adalah orang yang rugi karena tidak melepaskan diri dari penderitaan dan tidak mengambil hikmah dan pelajaran yang didapat dari penderitaan yang dialami.

Penderitaan juga dapat "menular" dari seseorang kepada orang lain. Misal empati dari sanak-saudara untuk membantu melepaskan penderitaan. Atau sekedar simpati dari orang lain untuk mengambil pelajaran dan perenungan.

Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita:

  1. Pemutusan hak kerja: Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling ditakutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya
  2. Kehilangan orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
  3. Kemiskinan: Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan bagi sebagian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
  4. Bencana: Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.

2.2 Penderitaan dan Sebabnya

Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan :
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.

2.3 Pengaruh Penderitaan

Pengaruh yang Akan Terjadi pada Seseorang Jika Mengalami Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dll.

2.4 Penderitaan dan Perjuangan

           
Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang manusia yang bersifat kodrati. Karena ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. tetapi juga Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa membuat manusia kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.

Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia,harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.

2.5 Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

  1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
  2. Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

  1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan sipenderita baik jasmani maupun rohani.
  2.  Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
  3. Kekalutan merupakan titik patah(mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kuran sempurna
  2. Terjadinya konflik sosial budaya
  3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif: trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajud, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif: trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.

2.6 Penderitaan Media Masa dan Seniman

Penderitaan, media masa dan seniman adalah 3 hal yang tidak bisa dipisahkan. Penderitaan hampir merata di permukaan bumi ini, banyak kasus – kasus penderitaan seperti kelaparan, kemiskinan, dll. Semua informasi itu bisa kita peroleh dengan sangat mudah seiring kemajuan zaman dan pengaruh globalisasi melalui media masa, baik itu media cetak maupun media elektronik.

Media cetak seperti Koran, majalah, dan lain lain selalu menyajikan informasi – informasi terbaru setiap harinya. Media elektronik pun demikian, seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan kita untuk menggali informasi sebanyak – banyaknya bukan hanya melalui siaran radio dan televisi tapi kini kita bisa mengakses informasi melalui internet, dll. Kehadiran smartphone dan gadget – gadget canggih lainnya yang berbasis sistem operasi android dan ios pun turut menunjang kinerja media elektronik untuk menyampaikan informasi terbaru.

Seniman, mereka lah yang dapat menggambarkan suasana hati dalam bentuk apapun, baik itu dalam visual maupun audio. Visual seperti lukisan, wayang, dll. Sedangkan dalam audio mereka dapat menuangkannya kedalam lirik lagu, puisi, dan lain lain.

Selanjutnya adalah media masa, mereka yang paling berjasa dalam memberikan informasi kepada semua orang. Tiap detik di hidup kita pasti ada banyak peristiwa yang terjadi di sekeliling kita, dan media masa akan berusaha menginformasikan peristiwa tersebut kepada kita.

Mulai dari radio, televisi, hingga internet, mereka siap memberikan informasi – informasi terbaru khususnya internet yang kini sudah tidak diragukan lagi kehadirannya. Hanya dengan mengakses salah satu situs mesin pencari dan memasukan kata kunci yang akan kita cari, maka dengan mudahnya kita mendapatkan informasi yang kita cari berkat adanya internet.

Dampak penggunaan internet sendiri pun beragam, ada yang positif ada juga yang negatif. Semua itu tergantung kepada para pengguna, bagaimana kita menyikapinya. Dampak positifnya adalah kita dapat memperoleh informasi lebih mudah dan cepat daripada harus mencari sumber dari buku ataupun narasumber yang akan diwawancara. Namun ada juga dampak negatifnya, dikarenakan bebasnya akses dan kurangnya keamanan, maka internet pun sering kali disalah gunakan. Misalanya untuk mengakses situs – situs pornografi, bahkan anak kecil pun kini sudah bisa mengakses situs – situs tersebut karena kurangnya keamanan dan kurangnya perhatian dari orang tuanya.